SPIONNEWS.ID, MALUKU – Dewan Pimpinan Pusat Konsorsium Pemuda Seram (DPP-KONSPERAM) melayangkan kritik keras terhadap Kepala Satuan Kerja (KaSatker) II Seram dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku. Mereka menilai kinerja instansi tersebut tidak maksimal dalam menangani pembangunan jalan dan jembatan di Pulau Seram, sehingga menyebabkan banyak ruas jalan mengalami kerusakan parah hingga menimbulkan dampak fatal bagi masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan oleh Fungsionaris DPP-KONSPERAM, Umar Rumakefing, di kediamannya di Kota Ambon pada Kamis, (06/02/2025).
Menurut Umar, jika ditelusuri lebih dalam, anggaran BPJN Maluku yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Pulau Seram terbilang sangat besar dan fantastis. Namun, transparansi dalam pengelolaannya dinilai masih minim, terutama di bawah kepemimpinan KaSatker II Seram.
“BPJN Maluku tidak transparan dalam mengelola anggaran infrastruktur, khususnya KaSatker II Seram. Kinerjanya perlu dievaluasi karena tidak lagi mampu mengurus pembangunan jalan di Pulau Seram dengan baik. Oleh karena itu, KaSatker II Seram sebaiknya dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh sosok yang lebih serius dan bertanggung jawab dalam membangun infrastruktur jalan di Seram demi kepentingan masyarakat Maluku,” tegasnya.
Baca Juga : Retribusi Dengan Tarif Yang Beragam Di Pasar Cokro Waiheru : Diduga ada Pungli
“KaSatker II Wilayah Seram perlu dievaluasi secara total, baik dari segi kinerja maupun pengelolaan anggaran yang diperuntukkan bagi infrastruktur jalan dan jembatan. Anggaran yang dialokasikan sangat besar, namun hasil pekerjaannya tidak sesuai dengan pagu yang telah ditetapkan. Akibatnya, kualitas jalan dan jembatan di Pulau Seram sangat memprihatinkan, bahkan daya tahannya diragukan,” ujar Fungsionaris KONSPERAM.
Lanjut Rumakefing, akibat kinerja KaSatker II wilayah Seram yang tidak profesional, beberapa hari lalu publik dikejutkan dengan kejadian ambruknya jembatan di Kabupaten Seram Bagian Timur. Hal ini sangat mengindikasikan bahwa KaSatker II Seram berusaha mencari keuntungan besar dari anggaran infrastruktur jalan yang sangat besar, yang memang berada di bawah kewenangannya sebagai penanggung jawab wilayah Satker II, tuturnya.
Baca Juga : Mahasiswa Universitas Pattimura Ambon Tuntut Perpanjangan Waktu Pembayaran UKT
Dirinya pun menegaskan bahwa jika kondisi ini terus dibiarkan, maka pihak BPJN Maluku akan selalu menganggap remeh masyarakat Pulau Seram. Oleh karena itu, sebagai Pengurus KONSPERAM, ia mendesak agar KaSatker II wilayah Seram segera dievaluasi secara total atas kinerjanya yang terkesan mengabaikan kualitas demi mendapatkan keuntungan besar dari semua proyek yang ada di wilayah Seram. Selain itu, ia juga meminta adanya keterbukaan anggaran yang selama ini diperuntukkan untuk pembangunan jalan, agar publik dapat mengetahui besaran anggaran dan kualitas pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor-kontraktor di bawah kendali KaSatker II Seram.
Lebih lanjut, Rumakefing mendesak Kepala BPJN Maluku untuk segera melakukan evaluasi terhadap KaSatker II wilayah Seram. Jika langkah ini diabaikan, ia menghimbau kepada seluruh Pemuda Seram untuk menduduki Kantor BPJN Maluku.
“Upaya ini tidak hanya akan dilakukan oleh DPP KONSPERAM di Maluku, tetapi juga oleh DPW KONSPERAM Jakarta, yang akan turut serta dalam aksi menduduki Kantor Kementerian PUPR untuk mendesak agar evaluasi menyeluruh terhadap buruknya kinerja BPJN Maluku segera dilakukan,” tegas Umar. (BP)
Editor : Banea & Sdr. LN