“Bupati Buton Selatan Hadiri Halal Bihalal Bandar Batauga”.
SPIONNEWS.ID, BATAUGA – Halal Bihalal masyarakat Bandar Batauga yang disuguhkan oleh warga Bandar Batauga dengan menghadirkan berbagai macam tarian lokal. Acara ini juga dihadiri oleh Bapak Bupati dan Ibu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buton Selatan, Camat Batauga, Lurah Bandar Batauga, Tokoh Masyarakat, Ibu TP. PKK, dan ratusan warga Bandar Batauga.
Acara halal bihalal yang dilaksanakan oleh warga Kelurahan Bandar Batauga Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara itu, menjadi ajang silaturahmi antara masyarakat bersama dengan para pejabat yang ada di lingkup Pemerintahan Kabupaten Buton Selatan, termasuk silaturahmi langsung bersama dengan Bupati Buton Selatan.
Dalam acara tersebut, Lurah Bandar Batauga menyampaikan beberapa pesan kepada Bapak Bupati Buton Selatan terkait dengan isu komoditi Budidaya Rumput Laut dan usulan Pembangunan Balai Pertemuan bagi masyarakat setempat.
Saat memberikan sambutan, Bupati Buton Selatan, H. Muhammad Adios mengatakan; “Hidup ini tidak berarti, saya sebagai Bupati hari ini tidak merasa bahwa saya adalah Bupati, Bupati bukanlah suatu kebanggaan tetapi Bupati adalah tempat untuk keluhan kalian (warga masyarakat Busel, red). Jadi saya lebih mengedepankan kepentingan masyarakat daripada pribadi saya,” tuturnya di Masjid Kelurahan Bandar Batauga, Selasa (01/04/2025).
Lebih lanjut, Bupati Buton Selatan itu menjelaskan; “Saya merupakan (atau lahir sebagai seorang, red) pengusaha dan saya bangga dengan apa yang dikerjakan oleh kalian. Tapi sampai hari ini saya belum mengetahui berapa ton agar-agar (atau rumput laut, red) yang kalian dapat (hasilkan, red) per bulan,” ucap Bupati Busel yang selalu peduli kepada masyarakatnya.
Lanjutannya lagi; “(Masyarakat itu, red) tidak usah takut tapi mungkin kita bisa membangun pabrik agar-agar (atau rumput laut, red) di Buton Selatan, karena saya ini pengusaha, saya (selalu, red) memikirkan daerah ini, saya bukan lahir dari politik tetapi saya lahir dari (seorang, red) pengusaha,” tegas Bupati Buton Selatan masa bakti 2025-2030 yang sukses menjadi seorang Pengusaha di Kepulauan Buton.
Bapak Bupati Buton Selatan itu pun berencana untuk mengubah wilayah Batauga menjadi Ibu Kota Kabupaten Buton Selatan yang representatif dan menarik untuk dikunjungi oleh masyarakat dan para turis dalam negeri dan luar negeri. Bukan hanya Kecamatan Batauga yang akan Beliau perhatikan pembangunannya tetapi bagi seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Buton Selatan akan diperhatikan pembangunannya, mulai dari Pulau Kadatua sampai dengan Pulau Batuatas, sehingga Beliau sangat membutuhkan dukungan penuh dari segenap masyarakat Buton Selatan terutama bagi mereka yang diamanatkan sebagai Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Buton Selatan dan staf ASN yang dipimpinnya. “Bagaimana mendesain kota Buton Selatan, agar menjadi percontohan dari semua kabupaten yang ada di Sulawesi Tenggara,” imbuhnya.

Beliau pun menyadari bahwa; hari ini apa yang bisa kita banggakan dari Kabupaten Buton Selatan, walaupun sudah dipimpin oleh 9 Kepala Daerah, yakni 6 orang Penjabat (Pj.) Bupati dan 3 orang Bupati Definitif, yang pernah ada dan memimpin di Buton Selatan, namun belum bisa berbuat yang maksimal.
“Tetapi Insya Allah dengan kepercayaan (dari masyarakat Buton Selatan kepada Beliau sebagai Bupati Buton Selatan masa bakti 2025-2030, red), dan setelah saya melihat kondisi daerah kita, saya istilahnya tidak mau membawa mobil, tetapi saya akan membawa kereta api (untuk membangun Buton Selatan lebih baik kedepan, red),” tuturnya.
Bupati Buton Selatan (Busel) itu menjelaskan; “Kalau mobil itu gampang dibilas (atau, red) belok bila dibawa. Saya punya semboyan yang saya bawa yaitu kereta api. Saya tidak mau semboyan saya seperti membawa mobil biasa, dapat belok kiri, belok kanan. Saya pakai prinsip kereta api, karena kereta api kalau jalan dia tidak tahu siapa yang di depan, semua akan ditabrak (atau didobrak, red),” tegasnya.
Pasalanya, Bapak Bupati Buton Selatan itu berprinsip, kita akan selamat dalam memimpin Buton Selatan apabila berpegang teguh pada aturan sedang berlaku. “Selama tidak keluar dari rel kereta api, (apalagi barusan, red), kami dari (pendidikan dan latihan kepemimpinan sebagai kepala daerah, red) dari Akmil Magelang, sudah dititipkan pesan, lebih mementingkan atau memikirkan kesejahteraan masyarakat kita,” ucapnya.
Lebih jauh, dirinya menegaskan; “Bila kita melihat anggaran kita (saat ini yang dikelola oleh Pemkab Buton Selatan hanya sebesar kurang lebih, red) 650 miliar, kasihan di daerah lain anggarannya sudah 1 triliun, sedangkan di daerah (kita Buton Selatan, red) baru ratusan miliar,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan berusaha menjolo anggaran lebih banyak lagi yang bersumber dari APBD Provinsi dan APBN, dan bantuan dari pihak manapun yang penting tidak mengikat. “Insya Allah kita semua sama-sama berdoa di dalam sujud bapak-bapak, di dalam sholat, ya Allah ya Tuhanku, Engkau luncurkan ya Allah rahasia yang terkandung di dalam Buton Selatan ini, (yang akan kami manfaatkan, red) bukan satu saja (yang akan diolah, namun sebanyak-banyaknya yang diluncurkan oleh Allah SWT, IA aamiin, red) untuk kesejahteraan masyarakat Buton Selatan,” harapnya. (Ha)
Editor: Rusly, S.Mn.