Aliansi OKP KEPTON Geruduk Kantor DPRD Kota Baubau, Soroti Dugaan Penggelapan Dana Fee Proyek oleh Oknum Dewan

Spionnews.id Baubau, 5 /5/2025 – Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Organisasi Kepemudaan (OKP) Daerah Kepulauan Buton (KEPTON) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Baubau.

Aksi ini digelar sebagai bentuk kekecewaan dan kemarahan terhadap dugaan penggelapan dana fee proyek oleh salah satu oknum anggota DPRD Kota Baubau.

Riswan Zakaria Dalam orasinya, mengecam keras dugaan praktik tindak pidana korupsi yang dinilai telah mencederai kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif.

Mereka menuntut DPRD Kota Baubau untuk bersikap terbuka dan segera mengusut tuntas dugaan keterlibatan anggotanya dalam praktik kotor tersebut.

“Kami hadir hari ini bukan sekadar teriak di jalan, tapi membawa tuntutan rakyat. Dugaan penggelapan fee proyek ini bukan isu main-main. Ini menyangkut uang negara, uang rakyat, dan masa depan daerah ini,” ujar Riswan.

Aliansi OKP KEPTON mendesak seluruh DPRD kota Baubau untuk tidak tutup mata terhadap persoalan ini. Mereka juga meminta kepada dewan kehormatan DPRD kota Baubau agar menindak tegas oknum dewan yang diduga jika terbukti bersalah sesuai mekanisme yang berlaku.

Selain itu, Ramadhan selaku Orator aksi juga menuntut DPRD Kota Baubau membentuk tim independen atau (pansus) panitia khusus untuk menyelidiki kasus ini secara transparan, serta membuka akses informasi kepada publik terkait proyek-proyek yang diduga bermasalah.

Dalam aksi yang berlangsung damai tersebut, para demonstran diterima oleh anggota DPRD Hasan Basri untuk menyampaikan tuntutan secara langsung.

Namun, belum ada pernyataan yang jelas dari pihak legislatif terkait langkah lanjutan yang akan diambil.

tetapi, kata Basri kami masih berupaya serta menunggu proses dari pimpinan karena kami sudah melakukan rapat terkait ini.

Ungkapnya di halaman Kantor DPRD Kota Baubau Aliansi OKP KEPTON menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan mengecam akan menggelar aksi lanjutan bersama Cipayung plus dan BEM se-kota Baubau jika tidak ada sikap tegas dari DPRD maupun aparat penegak hukum.

“Ini baru gelombang ketiga. Kami akan datang lagi dengan jumlah lebih besar jika suara rakyat ini tidak didengar,” tutup orator aksi Riswan Zakaria ( An

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *