SPIONNEWS.ID, Kupang – Kegiatan Panen Udang Vaname Hasil Budidaya Dilakukan Taruna Politeknik KP Kupang, Prodi Budidaya Perikanan dan Dihadiri Direktur serta Civitas Akademi Politeknik, Jumat (02/05/2025).
Teaching Factory (TEFA) Vaname merupakan unit pembelajaran berbasis produksi di bidang budidaya udang vaname, yang dirancang sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan dunia industri. Melalui TEFA ini, taruna tidak hanya belajar secara teori, tetapi langsung terlibat dalam rill praktik proses budidaya, mulai dari persiapan lahan, manajemen kualitas air, pakan, hama dan penyakit, pembesaran, pemasaran dan bisnis produksi, demikian penyampaian Direktur Politeknik KP Kupang, Bapak Muhammad Ali Ulat, S.Pi., M.Si kepada awak media Spionnews.id sambil neyaksikan panen udang vaname yang dilakukan oleh para taruna.
Lanjutnya, “Beliau Direktur Politeknik KP Kupang menyampaikan, teknis tentang budidaya udang vaname ini pada siklus penebaran udang benur udang vaname sampai kepada pemeliharan dan dilakukan panen, krang lebih dilakukan selama 90 – 120 hari atau sekitar 3 – 4 bulan, dan metode yang kami lakukan adalah system manajemen semi insentif. ‘’Ujar Beliau.
Belaiu juga menyampaikan,”Monitor dilakukan setiap hari oleh taruna yang tergabung dalam kelompok budidaya bersama teknisi dan koordinator TEFA baik secara manual dan juga memanfaatkan sistim digitalisasi penerapan Internet of Things (IoT). “Tutur Beliau.
Lebih lanjut,”Beliau juga mengatakan untuk system penjualan dan distribusi hasil panen yaitu, bahwa setiap tahun trend produksi kami tetap stabil, dan hasil panen udang vaname kami biasanya didistribusi pemasarannya terjual kebeberapa konsumen di wilayah kota Kupang dan sekitarnya, sampai saat ini jika ditinjau dari kebutuhan untuk hasil panen sendiri masih belum memenuhi permintaan pasar sehinggah dapat dikatakan bahwa udang vaname memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Provinsi NTT.
Melalui pelaksanaan TEFA, taruna mendapatkan pengalaman langsung dalam pengelolaan tambak, pencatatan teknis budidaya, serta pelatihan soft skill seperti kerja tim dan tanggung jawab. Hal-hal tersebut mereka peroleh melalui pelibatan taruna dalam piket harian yang mewajibkan taruna untuk mengikuti seluruh kegiatan produksi dari awal hingga akhir. Mulai dari persiapan tambak, penebaran benur, pemberian pakan harian, pengecekan kualitas air harian, pengamatan hama dan penyakit, hingga panen dan distribusi hasil panen. “Tambanya.
Beliau juga menambahkan,”bahwa kami punya Koordinator TEFA juga diwajibkan untuk menyusun Seluruh kegiatan produksi udang vaname dengan menyesuaikan kompetensi pada beberapa mata kuliah guna membantu taruna untuk dapat memberikan gambaran nyata tentang kegiatan budidaya udang vaname.
Selain sarana praktik bagi taruna, tambak udang vaname ini juga sebagai wadah untuk menampung minat mahasiswa lainnya melakukan kerja praktik. Diantaranya mahasiswa UNDANA, POLITEKNIK NEGERI KUPANG, UNMUH serta SMK yang ada di NTT.”Tutupnya.
Peliput : Sudarmono
Editor : Harri