Ekslusif Bersama Nova IFI Kota Baubau Ikut Rekor Muri

Wawancara bersama Kak Nova – Panitia IFI (Ikatan Fisioterapi Indonesia)

1. Bisa dijelaskan sedikit mengenai kegiatan ini?

“Jadi, kegiatan hari ini bertemakan Aksi Nasional Fisioterapis karena ini merupakan gerakan serentak seluruh Indonesia dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Fisioterapi ke-57. Aksi ini dilakukan secara serentak di 38 provinsi pada jam yang sama, dan kami berharap kegiatan ini bisa mencetak rekor MURI karena skalanya yang nasional” ucapnya.

“Setiap tahun memang ada kegiatan seperti ini, namun tahun ini kami di Kota Baubau baru bisa ikut berpartisipasi karena sebelumnya jumlah anggota kami masih sedikit. Kini jumlahnya sudah lebih banyak, jadi kami memutuskan untuk mengambil bagian tahun ini” hanturnya.

Tema yang kami angkat adalah Fisioterapi Semakin Dekat, Masyarakat Bergerak, Indonesia Sehat serta latihan Interval Walking Training.

Imbuhnya, Latihan ini kami adopsi dari Jepang, di mana masyarakatnya secara rutin melakukan latihan ini dalam kehidupan sehari-hari dan terbukti meningkatkan kualitas hidup mereka. Intinya, latihan ini sederhana seperti jalan kaki biasa, namun dilakukan dengan metode interval—misalnya, tiga menit jalan lambat, lalu tiga menit jalan cepat.

“Kenapa harus jalan lambat dulu? Karena pada fase awal, jantung hanya bekerja 30–40%, sehingga tidak langsung dipaksa bekerja berat. Setelah itu, kita tingkatkan ke jalan cepat agar kerja jantung naik ke 60–70%. Dengan metode ini, kerja jantung bisa mencapai performa maksimal tanpa tekanan mendadak, sehingga mencegah kelelahan jantung dan tekanan darah tinggi” terangnya.

Katanya, Latihan ini bisa dilakukan oleh semua kalangan usia—dari anak muda hingga lansia, bahkan mereka yang memiliki risiko hipertensi atau penyakit metabolik seperti diabetes dan kolesterol. Jika dilakukan rutin, misalnya 5 kali seminggu, manfaatnya sangat signifikan.

2. Apakah kegiatan ini baru pertama kali dilakukan, atau sudah pernah diadakan sebelumnya?

“Untuk tingkat provinsi seperti Sulawesi Tenggara, kegiatan Aksi Nasional ini memang sudah dilakukan hampir setiap tahun. Namun, untuk kami dari Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Cabang Baubau—yang mencakup Baubau, Buton Selatan, dan Buton—ini adalah kali pertama kami menyelenggarakannya sendiri di Kota Baubau” ungkapnya.

3. Bagaimana antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini?

“Karena ini pertama kalinya kami adakan di Baubau, memang belum banyak masyarakat yang tahu. Target awal kami sekitar 100–200 peserta” Tuturnya .

Ia menjelaskan, Kami memilih lokasi di kawasan Kotamara agar lebih terbuka untuk umum, supaya bisa menjangkau masyarakat yang sering beraktivitas di sana. Kami juga menyebarkan selebaran untuk memperkenalkan lebih luas apa itu fisioterapi.

4. Apa tantangan dalam mendekatkan layanan fisioterapi kepada masyarakat umum?

“Tantangan utamanya adalah minimnya pengetahuan masyarakat tentang fisioterapi. Sebagian besar orang mengenal fisioterapi hanya ketika sudah masuk rumah sakit atau mengalami kondisi serius” terangnya.

Padahal, ucapnya, jika mereka mendapat layanan fisioterapi lebih awal, seperti pada kasus stroke misalnya, pemulihan bisa jauh lebih optimal.

“Selama ini, banyak pasien datang sudah dalam kondisi lanjut, padahal jika terapi dilakukan sejak awal—misalnya dalam 1–6 bulan pertama setelah stroke—kesempatannya untuk bisa kembali berjalan itu sangat besar. Oleh karena itu, kami mengangkat tema edukatif dan preventif” jelasnya.

“Kami ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga fungsi tubuh dan gerak, serta mendorong pencegahan melalui latihan fisik. Jika dalam pemeriksaan ditemukan risiko serius, maka kami akan arahkan ke rumah sakit sebagai upaya kuratif/penyembuhan” ujarnya.

5. Apa pesan untuk masyarakat umum agar tetap menjaga kesehatan fungsi tubuh?

“Pesan kami, seiring bertambahnya usia, penting untuk menjaga pola hidup yang sehat—baik dari makanan, minuman, maupun aktivitas fisik” ungkapnya.

Lanjutnya, Aktivitas fisik sebaiknya dilakukan minimal 30 menit per hari. Salah satu yang kami rekomendasikan adalah Interval Walking Training ini. Latihan ringan, murah, mudah dilakukan, tapi manfaatnya besar untuk kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.(Ismail)

Editor : Harry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *